Drama Audio Kreativitas Tanpa Visual: Teater Kidung Rilis Drama Audio sebagai Eksplorasi Baru

BERITAKESENIAN

Anindita Ismi

4/10/20252 min read

Teater Kidung meluncurkan inovasi baru melalui Program Kerja 1 dengan menghadirkan drama audio sebagai bentuk digitalisasi karya. Mengusung tema “Kreativitas dalam Menyampaikan Pesan di Platform Digital”, program ini menjadi langkah baru bagi Teater Kidung dalam merespons perkembangan media dan memperluas akses apresiasi seni di ranah digital.

Drama audio dipilih karena menawarkan pengalaman berbeda. Penyampaian rasa dan alur cerita sepenuhnya mengandalkan suara tanpa visual, memberikan ruang bagi pendengar untuk membangun imajinasi dan interpretasi personal. Hal ini diharapkan mampu menjangkau audiens yang lebih luas sekaligus memperkaya ragam karya yang dihasilkan oleh anggota teater.

Selama perjalanan proses kreatif membawa pengalaman yang sangat beragam bagi tim produksi. Banyak anggota merasakan tantangan baru, terutama ketika pertama kalinya terlibat dalam proses rekaman. Bagi para voice talent yang terbiasa tampil di atas panggung, dunia rekaman adalah wilayah asing yang memunculkan rasa takut dan kebingungan.

Namun, seiring berjalannya proses, rasa ragu itu perlahan berubah menjadi antusiasme. Proses membaca naskah di depan mikrofon justru menjadi pengalaman yang seru. Para voice talent belajar memahami naskah mereka lebih dalam, menyalurkan emosi hanya melalui suara, serta menemukan ritme baru dalam berkesenian tanpa bantuan gerak tubuh ataupun ekspresi wajah.

Pengalaman ini melahirkan banyak pembelajaran penting, termasuk teknik mengatur stabilitas vokal, menjaga intonasi, mengekspresikan emosi secara audio, hingga bekerja sama dengan tim produksi untuk mencapai hasil terbaik. Tantangan-tantangan tersebut justru memperkuat kemampuan dasar teater dan memperluas keterampilan para anggota.

Drama audio ini juga menerima tanggapan hangat dari pendengar. Salah satu pendengar mengungkapkan bahwa format audio justru membuat cerita terasa lebih intim dan imajinatif.

"Karena nggak ada visual, saya justru membayangkan sendiri suasananya. Ada momen-momen tertentu yang bikin merinding karena suara dan musiknya kuat. Semoga Teater Kidung bisa buat lagi versi selanjutnya yang lebih keren,” ungkapnya. 

Program ini juga memunculkan harapan baru untuk pengembangan karya berikutnya. Teater Kidung ingin membuka lebih banyak ruang eksplorasi seperti workshop teknik vokal dan rekaman, pembuatan podcast teatrikal, dan kolaborasi lintas komunitas seni. Langkah-langkah ini diyakini dapat memperkaya pemahaman seni dan memperluas wawasan anggota teater terhadap media pertunjukan yang semakin berkembang.

Tim yang terlibat dalam program ini, memberikan pesan untuk para anggota baru; jangan takut mencoba hal baru. Setiap proses, sekecil apa pun, adalah bagian dari perjalanan untuk berkembang dalam dunia teater. Menulis, membaca naskah, hingga mempublikasikan karya sendiri adalah wujud keberanian kreatif yang penting untuk terus diasah.

Reporter: Anindita Ismi & Nafi'ah Mu'azaroh

Editor: Nafi'ah Mu'azaroh