Pertunjukan Seni Tari Tradisi GATARI #2 USF UMS Angkat Tradisi Suronan Lewat Tarian Lelakon Jiwa

BERITAKESENIANEVENT PEMENTASAN TARI

Nafi'ah Mu'azaroh

5/19/20252 min read

Universitas Muhammadiyah Surakarta, 17 Mei 2025 — Lapangan Griya Mahasiswa Kampus 1 UMS menjadi saksi berlangsungnya GATARI #2. GATARI merupakan salah satu program yang di dalamnya menyajikan garapan tari tradisi, dan program ini dilanjutkan dari tahun sebelumnya, mengangkat tema “Abivyhakti”, yang berarti ekspresi. Acara ini sukses menarik perhatian mahasiswa dan masyarakat dengan suguhan pertunjukan yang menyatukan nilai budaya, estetika, dan spiritualitas.

Tahun ini, para pengunjung disuguhkan Tarian Lelakon Jiwa, karya yang menggambarkan tradisi suronan di Jawa sebagai ungkapan syukur kepada Sang Hyang Widhi. Sebuah karya yang menggambarkan tradisi suronan di Jawa sebagai ungkapan syukur kepada Sang Hyang Widhi. Melalui rangkaian gerak yang ritmis dan penuh simbol, tarian ini menceritakan proses pensucian diri hingga kirab, menghadirkan perjalanan batin yang sarat makna. Meski jumlah penari tidak banyak, mereka menampilkan koreografi yang panjang dan kompleks dengan penuh konsentrasi.

Setelah pertunjukan, sejumlah penonton memberikan tanggapan positif yang menunjukkan betapa dalamnya impresi yang mereka rasakan.
“Saya kagum, penari yang nggak banyak tapi harus menghafalkan koreo yang banyak dan durasinya cukup panjang. Ditambah dengan kondisi cuaca hujan dan tempatnya outdoor, nuansanya saya rasa makin dapet,” ujar seorang penonton yang terpesona oleh pertunjukan.

Penonton diajak memasuki pengalaman visual dan emosional tentang bagaimana budaya Jawa memaknai kesucian, ketentraman batin, serta upaya menjaga warisan leluhur. Setiap adegan yang ditampilkan membangun alur yang kuat, memperlihatkan bahwa kebudayaan bukan sekadar ritual, melainkan ruang ekspresi yang menyatukan jiwa dan tradisi.

Dengan antusiasme penonton dan kualitas penampilan yang semakin matang, GATARI #2 kembali membuktikan diri sebagai ruang ekspresi seni yang mampu menghubungkan tradisi, kreativitas, dan pengalaman emosional dalam satu panggung.

Gambar 2. Sarasehan setelah pertunjukan

Gambar 1. Nuansa pertunjukan GATARI#2

Reporter: Dzabit Multazam, Kintan Aulia, Anindita Ismi

Editor: Nafi'ah Mu'azaroh