SASFI Gelar Workshop Kepenulisan untuk Perkuat Fondasi Penulisan dan Produksi Film
BERITAEVENT WORKSHOP
Nafi'ah Mu'azaroh
5/12/20252 min read
Subunit SASFI kembali menghadirkan kegiatan pengembangan kapasitas anggota melalui workshop bertajuk “Dari Pena ke Kamera”, sebuah program yang dirancang untuk memperdalam kemampuan riset, impresi, dan penyusunan cerita sebelum memasuki proses produksi film. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 11 Mei 2025 di Ruang Seminar Gedung J, Kampus 2 UMS, dan menghadirkan pemateri berpengalaman dari dunia penulisan kreatif dan produksi audiovisual.
Mengangkat tema yang mencerminkan kesinambungan antara proses menulis dan proses visualisasi, workshop ini menekankan bahwa karya audiovisual yang kuat selalu berakar pada riset yang matang dan cerita yang terstruktur. Tema “Dari Pena ke Kamera” memberi gambaran bahwa sebuah film tidak sekadar hasil rekaman, tetapi merupakan perjalanan panjang dimulai dari ide, pencarian referensi, observasi, hingga pembentukan narasi.
Dalam sesi pemaparan materi, pemateri menekankan bahwa riset merupakan fondasi penting dalam pengembangan cerita. Ia menjelaskan bagaimana proses pengumpulan data, pencarian referensi, hingga observasi lapangan dapat memperkaya detail cerita dan membuat karakter maupun latar terasa lebih meyakinkan. Pemateri juga memaparkan contoh konkret dari beberapa proyek film yang menunjukkan bagaimana hasil riset yang baik mampu memengaruhi akurasi visual, pengembangan karakter, hingga kekuatan pesan cerita.
Selain riset, juga menyoroti pentingnya impresi dalam proses kreatif. Pemateri mengajak peserta untuk memahami bagaimana pengalaman pribadi, suasana tertentu, maupun kejadian sehari-hari dapat diolah menjadi elemen emosional yang kuat dalam sebuah cerita. Ia menjelaskan bahwa impresi tidak hanya muncul dari apa yang dilihat, tetapi juga dari apa yang dirasakan dan direfleksikan, sehingga mampu memberikan nyawa pada naskah sebelum divisualisasikan.
Antusiasme peserta cukup terlihat. Beberapa anggota memberikan tanggapan positif setelah mengikuti rangkaian materi. Salah satu peserta mengungkapkan bahwa ia baru memahami pentingnya riset sebagai pondasi sebuah cerita. “Selama ini saya kira menulis hanya soal ide. Ternyata riset justru yang membuat cerita terasa hidup dan lebih kuat,” ujarnya.
Peserta lain menambahkan bahwa sesi mengenai impresi menjadi bagian yang paling membuka wawasan. “Saya jadi sadar bahwa hal-hal kecil yang kita temui sehari-hari bisa menjadi sumber ide visual yang kuat.” ungkapnya.
Workshop ini menjadi ruang belajar penting bagi anggota Subunit SASFI dan beberapa peserta eksternal, khususnya bagi mereka yang ingin mendalami dunia penulisan dan produksi film. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan teknis, tetapi juga memperkaya sudut pandang peserta mengenai proses kreatif, mulai dari pencarian ide, pengembangan cerita, hingga transformasinya menjadi karya audiovisual.
Gambar 1. Sesi Pemaparan Materi
